• Kursus Online
  • Kursus Offline
  • Inspirasi
  • Log In
  • Register

Overthingking untuk Mencapai Kebahagiaan?

  • Garizah Sarinase
  • 19 Jan 2021
  • Inspiring
  google.com

Tahu enggak? salah satu kondisi yang sedang dihadapi orang dewasa adalah kekhawatirannya akan masa depan. Parahnya, ini juga dapat berdampak pada rasa cemas yang berlebihan hingga mengganggu kehidupan sehari-harinya. Keadaan ini biasa disebut Overthinking. Apa sih yang sebenarnya bikin kita overthinking? Apakah kita sedang galau bagaimana mempersiapkan kebahagiaan?

Kita sering merasa cemas pada sesuatu yang belum tentu terjadi di masa depan. Membuat hipotesis sendiri terkait kemungkinan-kemungkinan terburuk hanya akan memperburuk keadaan. Berkutat pada masa depan juga menjauhkan kita dari masa kini, hal itu menyebabkan kita tidak dapat menghargai kebahagiaan yang ada di depan.

Seorang teman pernah berbagi cerita perihal dia yang selalu berpikir keras tentang sebuah perencanaan mencapai bahagia. Jika nanti memiliki anak, dia ingin perencanaan yang dibuatnya sukses diterapkan, walaupun saat ini untuk menikah saja belum tahu dengan siapa. Lalu, ketika ditanya “bagaimana jika tidak sesuai yang direncanakan?” dia mengatakan itu pasti akan membuatnya shock berepanjangan, bahkan masih takut gagal.

Berpikir tentang bagaimana menjalankan masa depan memang tidak salah, mencari kebahagiaan tentu tidak dilarang, namun mengingkari adanya risiko sesuatu tidak bisa selalu berjalan semesti yang diharapkan bukanlah hal yang baik untuk dibiarkan, apalagi jika pikiran itu membawa kita pada teori-teori tak teruji yang dibuat sendiri.

Melalui internet, kita bisa membaca beragam tips and trick cara melepaskan diri dari kondisi overthinking. Hampir semua narasi yang mereka tawarkan sama; sibukkan diri dengan hal positif, berteman dengan orang yang bersikap positif, atau menemukan hobi baru yang akan menciptakan pikiran yang positif. Namun, jika kamu menerapkan hal itu, apakah kamu yakin akan membantumu berhenti overthiking? Jika iya, maka cobalah, jika tidak, bagaimana?

“Tidak ada yang dapat menyelamatkanmu selain dirimu sendiri” kata-kata bijak yang telah banyak bertebaran di semua platform digital ini bisa menjadi tolak ukur bagi kita. Menggantungkan harapan dan kebahagiaanmu pada orang lain agar kamu terlepas dari masalah yang sedang kamu hadapi hanya akan membuatmu kecewa. Jadi, cobalah lihat apa yang kami miliki kini, gunakanlah sesuatu itu untuk mengajak pikiranmu bicara dan bermain bahwa masih banyak hal baik yang dunia tawarkan untuk kamu hargai keberadaannya. Kamu tentu lebih mengerti dirimu sendiri lebih dari siapapun, siapa lagi yang bisa berjuang untuk kita jika bukan diri kita?

Lagi lagi, mencari bahagia memang tidak salah, namun apakah itu kebahagiaan hingga kamu harus berpikir berlebihan? Apakah jika suatu saat kamu cukup bahagia yang sesuai standar manusia, artinya kamu tidak akan bahagia?

Elizabeth Gilbert pernah menulis dalam buku memoarnya yang laris, Eat, Pray, Love, dia mengingat nasihat dari seorang Guru:

"Kebahagiaan merupakan konsekuensi dari usaha pribadi. Kita berjuang untuk itu, mengupayakan, dan kadang-kadang bahkan melakukan perjalanan keliling dunia untuk mencarinya."



 

Bagikan artikel ini di
Jl. Sawi No.139, Beji Kota Depok - Jawa Barat 16421
(021) 77805706
  • Sejarah
  • Visi Misi
  • Legalitas
  • Inspirasi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat & Kondisi
  • Login
  • Register
Copyright © 2021 Sekolah Relawan